Sabtu, 09 Juni 2012


Kelompok 4 :

Simulasi Paedagogi
Setting : Rumah
Tokoh : Mama ( laili ), Anak 1 ( Nissa ), Anak 2 (Devi ), Anak 3 ( Rozi )
Cerita :  Pada suatu sore, 3 anak SD terlambat pulang ke rumah. sang mama menunggu mereka di depan pintu masuk rumah. lalu, tiba-tiba ketiga anak itu muncul dan sang mama menanyakan alasan keterlambatan mereka bertiga, lalu anak pertama menjelaskan bahwa meraka bermain dirumah temannya. lalu sang mama menasehati anak-anaknya agar lain kali memberi kabar apabila pulang terlambat agar mama tidak khawatir.

Mama  : Dari mana saja kalian ?
Nissa   : Kami dari rumah teman Ma.
Mama  : terus kenapa pulangnya jam segini ? kenapa gak bilang sama mama ?
Devi     : Temen kami rumahnya deket sini ma. 
Mama  : denger ya, mama udah nungguin kalian dari tadi siang, Mama khawatir kalian kenapa-kenapa,     kalian tu masih kecil nak, masih butuh pengawasan, gimana nanti kalau ada orang jahat.
Nissa, Devi, Rozi : Maaf Ma. 

Simulasi Andragogi 
Setting : Cafe
Tokoh : Devi , Laili dan Nissa, Rozi
Cerita : Suatu hari Devi menelpon teman-temannya. dia mengatakan bahwa ia memilki masalah yang perlu dibicarakan dan mengajak temannya untuk bertemu di sebuah cafe dan membantunya memecahkan masalah tersebut. Saat sesi curhat di cafe teman Devi yaitu Laili dan Nissa memberikan saran kepada Devi perihal masalah yang sedang ia hadapi. 

Devi   : temen-temen kalian lagi dimana ? aku lagi banyak masalah. Kita ketemu di Cafe biasa siang ini ya.
di Cafe
Laili    : Devi ada apa? kenapa sedih ?
Devi   : ia nih, Orang tua aku pindah kerja, jadi mau gak mau aku juga harus ikut mereka. masalahnya sekarang aku gak mau ikut mereka, aku udah nyaman tinggal disini.
Nissa  : oh gitu, emang pindah kemana ?
Devi   : pindah ke Padang.
Laili    : padang kan enak, banyak pantai nya, lagian kalau disini mau tinggal sama siapa.
Nissa  : Ntar lama-lama juga bakalan betah kok.
Devi   : yaudah deh, makasi yaa.

kesimpulan :
Dari cerita diatas perbedaan Peadagogi dan Andragogi adalah pada Paedagogi Ibu lebih dominan dalam mengarahkan anaknya dan anaknya hanya menerima saja informasi yang diberikan oleh ibunya, sedangkan Andragogi adanya komunikasi dua arah, karena si penerima informasi juga memiliki pengalaman yang juga berperan dalam proses belajar dalam  kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar